Rabu, 27 April 2011

IDENTITAS YANG TERSEMBUNYI DALAM SIDIK JARI

Ketika dikatakan dalam Al Qur'an bahwa mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, sidik jari manusia secara khusus ditekankan:
Justify Full
"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami berkuasa menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna." (Q.S. Al Qiyamah [75]: 3-4).

Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus karena sidik jari setiap orang unik bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik. Bahkan kembar identik yang memiliki rangkaian DNA sama persis, memiliki sidik jari yang berbeda.

Sidik jari mencapai bentuk akhir sebelum manusia dilahirkan dan tetap sama seumur hidup, kecuali terdapat bekas luka yang menetap. Itulah sebabnya sidik jari merupakan bukti identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan sebagai penentu identitas yang bebas kesalahan di seluruh penjuru dunia.

Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan pada akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menganggap sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun, dalam Al Qur'an, Allah merujuk sidik jari, yang sedikit pun tidak menarik perhatian orang pada waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari yang baru mampu dipahami pada masa sekarang.

Tidak ada komentar: