Rabu, 02 Maret 2011

PUISI PENYEMANGAT TAHAJJUD



Di tengah malam yang dingin
Sunyi...namun tak mencekam
Jiwa dan raga masih terkulai lemah
Berusaha bangkit namun terjatuh kembali

Perang batin pun dimulai
Antara si baik dan si jahat
Membuat diri ini jatuh bangun
Siapakah yang akan menang???

Bulatkan tekad
Mantapkan hati
Bangkitlah kembali
Duhai diriku sayang

Bagaikan prajurit siap tempur
Tak peduli badai salju menerjang
Justru itu penambah kekuatan
Penambah semangat juang
Dan kenikmatan abadi pun menanti

Semua itu karena cinta
Cinta pada Sang Raja Diraja
Perintah pun dilaksanakan
Dan kenaikan pangkat pun dijanjikan

NAIK TURUNYA IMAN



Bagi sebagian orang, sudah beriman kepada Allah swt saja sudah merasa cukup. Apapun yg dilakukannya, iman yg ada pada dirinya tidak akan pernah luntur. Padahal tidak demikian. Iman yg ada pada diri seseorang dapat luntur, atau bahkan hilang, jika orang tersebut tidak menjaganya. Perhatikan sabda Rasulullah saw berikut ini:"Iman itu kadang naik kadang turun, maka perbaruilah iman kalian dg La ilaha illallah". {HR. Ibn Hibban}

Iman yg ada dalam hati kita mengalami fluktuasi. Iman tersebut bisa bertambah kuat, namun juga dapat terkikis tanpa kita sadari. Naik turunnya iman yg kita miliki tergantung kepada diri kita sendiri dalam menjaganya. Sebagai seorang muslim, tentu kita menginginkan agar iman yg kita miliki tidak berkurang, tapi justru bertambah kuat. Karenanya, kita harus mengetahui apa saja yg mempengaruhi naik turunnya kadar keimanan dalam diri kita.

Sebab turunnya kadar iman

Ada banyak hal yg dapat menurunkan kadar keimanan yg ada dalam diri kita. Secara garis besar, sebab" yg menurunkan kadar keimanan dapat datang dari dalam diri kita sendiri, atau dari pihak luar.

Hal" yg menurunkan kadar keimanan, yg berasal dalam diri kita diantaranya adalah:

1. Kebodohan

Kebodohan merupakan satu hal yg mengakibatkan berbagai perbuatan buruk. Boleh jadi seseorang berbuat buruk karena ia tidak mengetahui bahwa perbuatannya itu dilarang oleh agama. Bahkan bisa jadi ia tidak tahu balasan atas perbuatannya kelak di akhirat. Karena itu, marilah kita berupaya semaksimal mungkin untuk mencari & menuntut ilmu, terutama agama, sehingga terhindar dari perbuatan" yg buruk, sebagai akibat dari kebodohan kita sendiri.

2. Ketidak-pedulian, keengganan, & melupakan kewajiban

Keengganan seorang dalam ketika berurusan dg hal" yg bersifat Ukhrawi membuatnya sulit untuk dapat melakukan kebaikan. Padahal berbuat baik sudah merupakan salah satu hal yg diperintahkan oleh Allah swt.

Melupakan kewajibannya sebagai makhluk untuk beribadah kepada Allah swt dapat pula menyebabkan kadar iman kita berkurang. Padahal, kita sebagai manusia diciptakan Allah swt semata" untuk beribadah kepada-Nya. Nafsu dunia membuat orang lupa kewajiban utamanya ini. Akibatnya, ia akan semakin jauh dari cahaya Allah swt.

3. Menyepelankan perintah & larangan Allah swt.

Awal dari perbuatan dosa adalah sikap menganggap sepele apa yg telah diperintahkan & dilarang oleh Allah swt. Sebagai akibatnya, orang yg menganggap sepele perintah & laranganNya akan senang sekali melakukan perbuatan" dosa. Sering juga ia menganggap bahwa apa yg dilakukannya hanyalah dosa kecil. Padahal, jika dilakukan terus menurus, dosa" kecil tersebut akan semakin besar. Karena terbiasa melakukan dosa" kecil, maka ia sudah tidak ada perasaan takut & ragu lagi untuk melakukan dosa" besar.

4. Jiwa yg selalu memerintahkan berbuat jahat

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah mengatakan, Allah swt menggabungkan dua jiwa, yakni jiwa jahat & jiwa tenang sekaligus dalam diri manusia, & mereka saling bermusuhan dalam diri seorang manusia. Disaat salah satu melemah, maka yg lain menguat. Perang antar keduannya berlangsung terus hingga si empunya jiwa meninggal dunia.

Rasulullah saw bersabda: ".. barangsiapa yg diberi pentunjuk Allah maka tidak ada yg dapat menyesatkannya, & barang siapa yg disesatkannya maka tidak ada seorangpun yg dapat memberinya pentujuk".

Sifat lalai, tidak mau belajar agama, sombong & tidak peduli merupakan beberapa cara untuk membiarkan jiwa jahat dalam tubuh kita berkuasa. Sedangkan rendah hati, mau belajar, mau melakukan intropeksi (muhasabah) merupakan cara memperkuat jiwa kebaikan (jiwa tenang) yg ada dalam tubuh kita.

Sedangkan dari luar diri kita, ada beberapa hal yg dapat menurunkan kadar keimanan kita, diantaranya adalah:

1. Syaithan

Syaithan adalah musuh manusia. Tujuan syaithan adalah untuk merusak keimanan orang. Siapa saja yg tidak membentengi dirinya dg selalu mengingat Allah swt, maka ia menjadi sarang syaithan, menjerumuskan ke dalam kesesatan, ketidak patuhan terhadap Allah swt, membejuknya melakukan dosa.

2. Bujuk rayu dunia

Allah swt berfirman dalam Al Qur 'an yg artinya:
``Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalan permainan & sesuatu yg melalainkan, perhiasan & bermegah" antara kamu serta berbangga" tentang banyaknya harta & anak, seperti hujan yg tanaman"nya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering & kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yg keras & ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yg menipu``. {Qs. Al-Hadiid: 20}

Pada hakikatnya, tujuan hidup manusia adalah untuk akhirat. Dunia ini merupakan tempat kita untuk mengumpulkan bekal bagi kehidupan kita di akhirat kelak. Segala kesenangan semu.

Namun tidak sedikit orang yg tergoda oleh kesenangan sesaat ini, sehingga rela melakukan apa saja demi kehidupan dunia. Bahkan meskipun harus menyalahi perintah Allah swt sekalipun.

3. Pergaulan yg buruk

Rasulullah saw bersabda: ``Seseorang itu terletak pada agama teman dekatnya, sehingga masing" kamu sebaiknya melìhat kepada siapa dia mengambil teman dekatnya". {HR. Tirmidzi, Abu Dawud, al-Hakim, al-Baghawi}

Teman & sahabat yg sholeh sangat penting kita miliki di zaman kini dimana pergaulan manusia sudah sangat bebas & tidak lagi memperhatikan nilai" agama Islam. Berada diantara teman" yg sholeh akan membuat seorang wanita tidak merasa asing bila mengenakan jilbab. Demikian pula seorang pria bisa merasa bersalah bila ia membicarakan aurat wanita diantara orang" sholeh sebaliknya berada diantara orang" yg tidak sholeh atau perilaku buruk menjadikan kita dipandang aneh bila berjilbab atau bahkan ketika hendak melakukan sholat.

Menaikan kadar iman

Agar kadar iman kita tidak menurun, kita harus selalu menjaga & memelihara keimanan kita dg baik. Bahkan sebisa mungkin, kita harus berupaya untuk meningkatkan kadar keimanan yg kita miliki. Namun, meningkatkan kadar keimanan bukan hal yg mudah. Ada banyak usaha yg harus kita lakukan, terlebih lagi dg begitu banyak godaan yg mampu meruntuhkan keimanan kita.

Lantas, upaya apa saja yg harus kita lakukan untuk meningkatkan kadar keimanan kita? Berikut ini ada beberapa hal yg dapat kita lakukan untuk mempertebal kadar iman kita:

1. Mempelajari ilmu agama islam yg bersumber pada Al Qur 'an & Al Hadist

Banyak cara yg dapat kita lakukan untuk dapat mempelajari ilmu agama, yg sesuai dg tuntunan Al Qur 'an & Hadist. Beberapa cara untuk menambah pengatahuan kita tentang agama islam diantaranya adalah:

a) Memperbanyak membaca Al Qur 'an & merenunkan maknanya.

Ayat" Al Qur 'an memiliki target yg sangat luas & spesifik sesuai kebutuhan masing" orang yg sedang mencari atau memuliakan Tuhannya. Sebagaian ayat al Qur 'an mampu menggetarkan kulit seseorang yg sedang mencari kemulian Allah, dilain pihak al Qur 'an mampu membuat menangis seorang pendosa, atau membuat tenang seseorang pencari ketenangan.
``Inilah sebuah kitab yg Kami turunkan kepadamu penuh dg berkah supaya mereka memperhatikan ayat"nya & supaya mendapat pelajaran orang" yg mempunyai pikiran``. {Qs. Shaad: 29}
``Dan kami turunkan dari Al Qur 'an suatu yg menjadi penawar & rahmat bagi orang" yg beriman & Al Qur 'an itu tidaklah menambah kepada orang" yg lalim selain kerugian``. {Qs. Al Israa' 82}

b) Mempelajari sifat" Allah swt.

Bila seseorang memahami sifat Allah yg Maha Mendengar, Maha Melihat, & Maha Mengetahui, maka ia akan menahan lidahnya, anggota tubuhnya & gerakkan hatinya dariapapun yg tidak disukai Allah.

Bila seseorang memahami sifat Allah yg Maha Indah, Maha Agung, & Maha Perkasa, maka semakin besarlah keinginan untuk bertemu Allah di hari kiamat sehingga iapun secara cermat memenuhi berbagai persyaratan yg diminta Allah untuk bisa bertemu dg-Nya (yaitu dg memperbanyak amal ibadah).

Bila seseorang memahami sifat Allah yg Maha Santun, Maha Halus, & Maha Penyabar, maka ketika ia marah, & hidupnya terasa tenang karena tahu bahwa ia dijaga oleh Tuhan secara lembut & sabar.

c) Mempelajari sejarah kehidupan (siroh) Rasulullah saw.

Dengan memahami perilaku, keagungan & perjuangan Rasulullah saw, akan menumbuhkan rasa cinta kita terhadapnya, kemudian berkembang menjadi keinginan untuk mencontoh semua perilaku beliau & mematuhi pesan" beliau selaku utusan Allah swt.

Seorang sahabat r.a. mendatangi Rasulullah saw & bertanya, ``Wahai Rasul Allah, kapan tibanya akhirat?`` Rasulullah saw balik bertanya, ``Apakah yg telah engkau persiapkan untuk menghadapi akhirat?`` Si sahabat menjawab, ``Wahai Rasulullah, aku telah sholat, puasa, & bersedekah selama ini, tetap saja rasanya semua itu belum cukup. Namun di dalam hati, aku sangat mencintai dirimu, ya Rasulullah``, Rasulullah saw menjawab, ``Insya Allah, di akhirat engkau akan bersama orang yg engkau cintai``. {HR. Muslim}

Inilah hadist yg sangat disukai para sahabat Rasulullah saw. Jelaslah bahwa mencintai Rasulullah saw adalah salah satu jalan menuju surga, & membaca riwayat hidupnya (siroh) adalah cara terpenting untuk lebih mudah memahami & mencintai Rasulullah saw.

d) Mempelajari kualitas agama Islam.

Perenungan terhadap syariat Islam, hukum"nya, akhlak yg diajarkannyanya, perintah & laranganya, akan menimbulkan kekaguman terhadap kesempurnaan ajaran agama Islam ini. Tidak ada agama yg lain yg memiliki aturan & etika yg sedemikian rincinya seperti Islam, dimana untuk makan & ke WCpun ada adabnya, untuk aspek hukum & ekonomi ada aturannya, bahkan untuk berhubungan suami istripun ada aturannya.

e) Mempelajari hidup orang sholeh.

Mereka adalah generasi" terbaik dari islam. Mereka adalah orang yg kadar keimanannya diibaratkan sebesar gunung Uhud sementara manusia zaman ini diibaratkan kadar keimanan tak lebih dari sebutir debu dari gunung Uhud.

Umar ra pernah memuntahkan makanan yg sudah masuk ke perutnya ketika tahu bahwa makanan yg diberikan padanya kurang halal sumbernya. Sejarah lain menceritakan lumrahnya seorang tabi 'in meng-khatamkan al Qur 'an dalam satu kali sholatnya.Atau cerita tentang seorang sholeh yg lebih dari 40 tahun hidupnya berturut" tidak pernah sholad wajib sendiri kecuali berjamaah di masjid.

Atau seorang sholeh yg menangis karena lupa mengucap do'a ketika masuk masjid. Inilah cerita" teladan yg mampu menggetarkan hati seorang yg sedang meningkatkan keimanan.

2. Merenungkan tanda" kebesaran Allah swt yg ada di Alam (ma'rifatullah)

Renungkan secara tulus bagaimana alam ini diciptakan. Sungguh pasti ada kekuatan luar biasa yg mampu menciptakan alam yg sempurna ini, sebuah struktur & sistem kehidupan yg rapi, mulai dari tata surya, galaksi hingga struktur pohon & sel" atom.

Renungkan pula rahasia & mukjizat Al Qur 'an. Salah satu keajaiban Al Qur 'an adalah struktur metamatis Al Qur 'an. Walaupun wahyu Allah diturunkan bertahap namun ketika seluruh wahyu lengkap maka ditemukan bahwa kata tunggal "hari" disebut banyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada tahun syamsiyyah (masehi). Kata jamak hari 30 kali, sama dg jublah hari dalam satu bulan.

Sedang kata Syahrun (bulan dalam Al Qur 'an disebut sebanyak 12 kali sama dg jumblan bulan dala satu tahun. Kata Saa 'ah (jam) disebutkan sebanyak 24 kali sama dg jumlah jam sehari semalam. Dan semua kata" itu tersebar di 114 surat & 6666 ayat & ratusan ribu kata yg tersusun indah.

Dan masih banyak lagi keajaiban & mukjizat Al Qur 'an dari sisi pandang lainnya yg melakukan membuktikan bahwa itu bukan karya manusia. Masih banyak pula mukjizat lainnya di alam ini yg membuktikan bahwa alam ini memiliki struktur yg sangat sempurna & tidak mungkin tercipta dg sendirinya. Adalah lumrah, bahwa sesuatu yg tidak mungkin diciptakan manusia, pastilah diciptakan sesuatu yg Maha Kuasa, Maha Besar. Inilah menambah kecilnya diri kita & menambah kekaguman & cinta serta iman kita kepada Sang Pencipta alam semesta ìni.

3. Melakukan amal kebaikan dg ikhlas

Amal perbuatan perlu digerakkan. Dimulai dari hati, kemudian terungkap melalu lidah & kemudian anggota tubuh kita. Selain Ikhlas, diperlukan usaha & keseriusan untuk melakukan amalan" ini.

a. Amalan Hati

Dilakukan mulai hati kita dari sifat" buruk, selalu menjaga kesucian hati. Ciptakan sifat sabar" & tawakal, penuh takut & harap akan Allah. Jauhi sifat tamak, kikir, prangsangka buruk dsb.

b. Amalan Lidah

Perbanyak membaca Al Qur 'an, dzikir, bertakbir, tahlik, takbir, istighfar, mengirim salam & sholawad kepada Rasulullah saw & mengajak orang lain kepada kebaikan, melarang kemungkaran.

c. Amlan anggota tubuh.

Dilakukan melalui kepatuhan dalam shalat, pengorbanan, untuk bersedekah, perjuangan untuk berhaji hingga disiplin untuk shalat berjamaah di masjid. (khususnya bagi pria).

Marilah kita berdaya upaya semaksimal mungkin untuk menjaga & meningkatkan kadar keimanan yg ada dalam diri kita. Jangan sampai iman kita miliki berkurang, atau bahkan terkikis habis, karena ketidak pedulian kita terhadap hukum" Allah swt.

Semoga Allah swt senantiasa menjaga & melindungi kita dari jebakan syaithan & godaan duniawi, sehingga kita selalu berada di jalan-Nya.

Amin . . .. . .

Wallahu a' lam . . . .


Sumber: Note Facebook Maulana Malik Ibrahim Assegaf

YA ALLAH, ENGKAU TELAH MENYELAMATKANKU

Alhamdulillah

Pagi itu aku dan papa pergi jalan-jalan naik sepeda. Sebelumnya ku panjatkan doa agar kami diberi keselamatan. Dan tak lupa ku lafadzkan dzikir selama diperjalanan.

Awalnya kami hanya bersepeda di sekitar rumah, melewati jalan kecil sampai akhirnya melewati jalan sangat kecil yang hanya cukup untuk satu sepeda. Jalannya berbatu. Ada insiden kecil, yaitu saat ban sepeda ku terpeleset. Alhamdulillah, untungnya aku tidak terjatuh karena masih mampu mengendalikan sepeda itu. Ku lihat papa ku yang berada di depan, membalikkan badannya ke belakang untuk memastikan apakah aku baik-baik saja dan berhasil melewati jalan berbatu yang sangat kecil itu.

Lalu perjalanan pun kami lanjutkan. Kami mulai bersepda ke tempat yang jauh. Dzikir masih terus ku lantunkan. Sampai pada suatu tempat, jalannya rusak sekali. Banyak lubang disana-sini. Aku mengerahkan konsentrasiku pada jalanan untuk memilih jalan yang bagus. Tapi naas, ternyata aku tak bisa menghindari satu lubang itu dan aku pun terjatuh dari sepeda, namun masih tetap berdiri. Dan kulihat dari arah berlawanan ada mobil dan motor yang jaraknya hanya beberapa meter di depanku.

Ya Allah....aku hanya bisa pasrah. Untungnya mobil dan motor itu dengan sigap mengerem. Dan aku pun selamat. Ku ucapkan syukur pada Allah Yang Maha Kuasa, karena aku masih diberi keselamatan.

Ku lanjutkan perjalanan meskipun dengan badan sedikit gemetar dan masih sedikit trauma atas kejadian yang baru saja aku alami. Sambil tak henti-hentinya aku mengucap syukur. Alhamdulillah...


ALHAMDULILLAH, SEKARANG SUDAH BERJILBAB



Sebenarnya aku sudah tau daridulu kalau menutup aurat itu wajib. Tapi aku hanya menganggap sepele. Pernah ada keinginan untuk memakai jilbab, tapi hanya sekedar 'ingin' doang, tanpa ada usaha nyata.

Suatu hari, aku menonton film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) di bioskop. Aku melihat para pemainnya memakai jilbab. Sangat menyenangkan melihat kumpulan orang-orang berjilbab itu. Dan keinginan untuk memakai jilbab itu pun muncul lagi.

Tapi lagi-lagi, itu hanya sekedar keinginan saja. Untuk benar-benar memakain jilbab, rasanya hatiku belum mantap benar.

Kemudian film Ketika Cinta Bertasbih 2 pun diputar di bioskop-bioskop. Aku nonton lagi. Aku terkesan lagi dengan para pemain berjilbab itu. Timbul lagi keinginan itu. Tapi seperti yang sudah-sudah, akhirnya tidak jadi lagi.

Ada beberapa hal yang membuatku berat untuk memakai jilbab. Pertama, baju lengan panjang ku sedikit. Hampir semua bajuku adalah kaos lengan pendek. Kedua, panas. Gak pakai jilbab saja sudah kepanasan, apalagi kalau pakai jilbab, ditambah lagi bajunya lengan panjang, jadi tambah panas deh. Ketiga, kayaknya ribet banget pake jilbab. Apalagi kalo mau wudhu. Dan masih banyak alasan lainnya.

Sampai suatu ketika aku berpikir. Kalau gak sekarang, kapan lagi? Kalau aku selalu menunda-nundanya, kapan aku benar-benar memakai jilbab? Percuma saja selama ini aku sholat kalau kewajiban yang lain aku tinggalkan? Terjadi perang batin selama beberapa hari.

Sampai akhirnya aku memutuskan untuk coba-coba saja dulu. Pada tanggal 27 Oktober 2010, ketika akan jalan-jalan ke Pondok Indah Mal (PIM), aku pakai jilbab. Aku saat itu memakai kardigan abu-abu ku, agak ketat sih. Dipadu dengan jilbab pendek berwarna hitam. Tapi aku blm memakai kaos kaki. Lebih tepatnya belum kepikiran kalo kaki juga termasuk aurat wanita. Yah..walaupun msh banyak kekurangan disana-sini, setidaknya ini baru mencoba-coba.

Setibanya di rumah, aku bimbang. Apakah aku akan tetap terus memakai jilbab pas kuliah besok dan untuk seterusnya, ataukah cukup sampai disini. Alhamdulillah, dengan kebulatan tekad, aku memutuskan untuk seterusnya memakai jilbab. Sudah kepalang tanggung soalnya.

Keesokan harinya, 28 Oktober 2010, adalah hari ulang tahun kakakku, yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, yang bertepatan juga dengan hari pertama aku ke kampus pakai jilbab. Butuh waktu setengah jam aku memakai jilbab. Maklum, belum ahli. Sampai-sampai jilbab ku kusut karena diutak-atik. Tapi biarlah kusut, yang penting pakai jilbab. Semoga bisa istiqomah. Amiin.

Alhamdulillah, beberapa hari sejak aku memakai jilbab, kakak ku pun juga ikut memakai jilbab. Horee....Suatu hari ketika sedang jalan-jalan di Senayan City, aku melihat seorang anak perempuan yang mukanya putih mirip seperti orang arab. Dia memakai gamis berwarna hitam, diapdu dengan jilbab berwarna putih. Aduh....lucu sekali anak itu. Aku jadi pengen punya gamis. Lalu di lain waktu ketika sedang ada di bandara Soekarno Hatta, aku melihat Oky Setiana Dewi, pemeran Anna Althafunnisa di film Ketika Cinta Bertasbih. Subhanallah, anggun benar dia dengan gamis coklatnya ditambah balutan syal coklat tua. Aku jadi semakin ingin punya gamis. Okelah, aku mau mengumpulkan uang dulu kalo begitu. Dan Alhamdulillah, akhirnya aku punya juga gamis. Aku beli 2. Yang satu warna hitam, satunya lagi warna-warni. Hehe...

Mengenai sholat tahajjud, dulu aku pernah melakukannya tapi paling cuma sekali, dua kali, lalu tak pernah melakukannya lagi. Rekor ku selama ini kalo tidak salah 7 hari berturut-turut tidak absen sholat tahajjud nya yaitu waktu mendekati Ujian Akhir Nasional (UAN) SMA. Aku berdoa agar bisa lulus ujian dengan nilai yang bagus. Tapi setelah lulus, aku sudah tidak pernah lagi sholat tahjjud.

Aku punya banyak buku agama tentang sholat tahjjud. Sungguh Allah akan mengangkat derajat orang yang senantiasa bangun di tengah malam atau di sepertiga malam terkahir, disaat kebanyakn orang terlelap, kemudian kita melakukan sholat malam dan bermunajat kepada Nya. Selain itu, dari segi kesehatan juga akan baik sekali bagi tubuh kita, dan masih banyak lagi keutamaan sholat tahajjud. Itulah yang aku tangkap dari buku yang ku baca.

Ketika membaca, timbullah semangat dan niat untuk sholat tahajjud nanti malam. Tapi begitu alarm berbunyi, rasa malas pun tak dapat ku lawan. Dan akhirnya lama kelamaan, ageda sholat tahajjud pun tak ada di pikiranku.

Entah mengapa, dua hari (kalo gak salah) setelah aku memakai jilbab, aku kepengen banget sholat tahjjud. Aku saat itu berpikir, sholat wajib sudah , memakai jilbab sudah, sholat dhuha sudah, puasa wajib sudah, puasa senin-kamis lumayanlah. Lalu amalan apalagi yang bisa ku lakukan? Apalagi yang bisa lebih mendekatkan ku pada Allah? Yah...kemudian terpikirkan olehku untuk sholat tahajjud. Aku harus berusaha mengusir rasa malas ku. Sama seperti ketika hendak memakai jilbab, mungkin awalnya aku akan coba-coba saja dulu. Mudah-mudahan nanti lama-lama juga terbiasa.

Dan Alhamdulillah, sejak saat itu sampai sekarang aku berusaha untuk istiqomah melakukan sholat malam. Kalo ku hitung-hitung, baru tiga kali aku absen (diluar datang bulan). Dan aku sangat-sangat menyesal. Yang pertama kali absen, waktu itu sedang membuat makalah sampai tengah malam. Mau sholat tahajjud, tapi mesti tidur dulu. Akhirnya aku tidur meskipun cuma 5 menit. Tapi sayangnya aku keterusan tidurnya sampai shubuh. Aku merasa sangat rugi sekali saat itu. Aku sedih. Tapi aku bisa memaklumi, mungkin karena kecapean. Tapi yang dua lagi, aku benar-benar merasa kesal dengan diriku sendiri, karena malas akhirnya tidak sholat tahajjud. Sebenarnya sudah pasang alarm, tapi ketiduran lagi.

Kemudian aku berpikir, apalagi ya yang bisa ku lakukan? Oya, sholat witir. Akhirnya aku melakukan sholat witir sehabis sholat tahajjud.

Lalu apa lagi? Puasa sunnah lainnya. Ok dech, siap laksanakan.

Lalu apa lagi??????????

Semoga melalui tulisan ini, bisa memacu kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan kalo ada teman-teman yang masih ragu-ragu memakai jilbab, kapan lagi gitu loh????? (^_^)Ya Allah, terimakasih atas nikmat iman dan nikmat islam. Dan berikanlah kami hidayah Mu serta bimbinglah kami di jalan Mu yang lurus dan benar, bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan sesat. Amiin.

AMPUNI HAMBA, YA ALLAH...


Ya Allah...Ya Allah...Ya Allah
Ampunilah dosa-dosa hamba Ya Allah
Ampunilah juga dosa kedua orang tua hamba, saudara hamba, keluarga hamba baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dan juga ampunilah dosa kaum muslimin wal muslimat, wal mu'minin wal mu'minat.

Sesungguhnya Engkau Yang Maha Pengampun
Hamba mohon ampun Ya Allah
Ampuni kami.....
Kami yang hina dina ini
Tak akan berdaya tanpa ampunan dan belai kasih Mu

Setiap hari, setiap jam, setiap waktu kami selalu berbuat dosa
Baik yang disadari atau tidak disadari
Baik yang disengaja ataupun tidak disengaja
Sementara kami lupa akan nikmat Mu, nikmat Mu yang tiada tara

Apalah artinya diri ini tanpa rahmat dan kasih sayang Mu Ya Allah
Kami bukanlah siapa-siapa
Kami bukanlah apa-apa
Tapi Engkaulah yang mengangkat derajat kami

Meskipun dosa kami menggunung
Tapi Engkau sungguh sangat Pemurah
Engkau masih mau memberikan kami nikmat dan kasih sayang

Kadang diri ini merasa paling hebat
Angkuh, penuh kesombongan
Tak membutuhkan siapapun
Tapi kemudian tersadar bahwa kami membutuhkan Mu Ya Allah
Bahwa hanya Engkau Yang Maha Kuasa

Ya Allah...
Kami selalu berbuat dosa
Lalu mohon ampun
Berbuat dosa lagi
Lalu mohon ampun lagi
Diri ini malu pada Mu Ya Allah
Yang sudah bertaubat dan tak akan melakukannya lagi
Tapi kenyataannya kami masih saja melakukannya
Sudikah kiranya Engkau memaafkan kami...lagi...dan lagi...

Di saat kami butuh, atau sedang ada masalah
Kami datang kepada MuKami memohon bantuan dan pertolongan Mu
Tapi disaat senang kami Melupakan Mu
Sungguh sungguh sangat munafik diri ini Ya Allah

Astaghfirullah...
Astaghfirullah...
Astaghfirullah...

Orang lain megira diri ini baik
Suci, bersih Sungguh hanya Engkau Yang Maha Mengetahui
Bahwa diri ini hina, buruk
Tapi itu semua karena Engkau masih mau menutupi aib kami Ya Allah
Ya Allah...Engkau sangat baik sekali

Iman kami naik turun Terus bimbinglah kami Ya Allah
Agar saat iman kami sedang turun, setidaknya kami masih melaksanakan perintah Mu yang wajib
Tuntunlah kami
Agar selalu dalam jalan Mu yang lurus
Jalan kebenaran yang Engkau ridhoi
Ampunilah dosa-dosa kami Ya Allah

Ya Allah...
Janganlah Engkau berpaling dari kami Ya Allah
Sayangilah kami Ya AllahAmpunilah kami, lalu bimbinglah kami
Berikan kami petunjuk dan hidayah Mu

Diri ini buta. Buta hati.
Berikanlah cahaya penerang Mu
Yang mampu menembus dan menerangi hati ini yang hitam, gelap dan kelam.
Yang menjadikan hati ini bersih
Hati yang selalu ingat kepada Mu
Dimana pun, kapan punSetiap waktu, setiap saat

Ya Allah, selamatkanlah kami dunia dan akhirat
Lindungilah kami dari azab neraka dan siksaan kubur
Pertemukanlah kami dengan keluarga kami di tempat Mu yang terindah
Dan semoga kami bisa berjumpa dengan Mu Ya Allah
Itulah kebahagiaan yang hakiki


By: Lustika Ima Pranasari

HIKMAH SAKIT - BENTUK KECINTAAN SEJATI

Pernah memperhatikan pasangan muda yang baru saja menikah? Mesra sekali, berjalan bergandengan tangan, terlihat wajah mereka berseri-seri. Apa saja yang mereka lakukan berdua selalu dilakukan dengan gembira tanpa kesedihan, bahkan jika tanpa sengaja salah satu dari mereka membuat yang lain terluka secara tak sengaja, misal karena dicubit, yang terluka tidak merasakannya sebagai hal yang menyakitkan tapi sebagai bentuk kasih sayang. Sakit yang ada terkalahkan oleh rasa cinta dan kasih sayang.Pernah merasakan sakit? Hampir dipastikan bahwa semua makhluk hidup termasuk manusia pernah mengalami sakit. Sakit adalah suatu bentuk reaksi dari terganggunya sistem keseimbangan fisiologis tubuh. Kaki yang terantuk batu ketika berjalan menjadi terluka dan akan timbul rasa sakit. Influensa akan timbul jika sistem kekebalan tubuh menurun, karena pada dasarnya pada setiap tubuh manusia terdapat microorganisme merugikan yang siap menyerang setiap saat, tetapi karena tubuh kita punya sistem kekebalan maka serangan-serangan itu dapat dipatahkan. Ketika Allah menimpakan sakit kepada manusia, manusia akan cenderung berkeluh kesah, sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al Ma’arij : 19-2019. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.20. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,Sebagian manusia menganggap sakit sebagai penderitaan yang sangat tidak mengenakkan, sehingga yang ada hanya keluhan dan omelan bahkan buruk sangka kepada Allah. Padahal jika mau membaca dan mempelajari Al Quran, manusia tidak akan berkeluh kesah apalagi berburuk sangka.Firman Allah dalam Q.S Al Baqoroh : 155-156155. Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].[101] artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. kalimat Ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.Selain itu ternyata sakit mempunyai hikmah yang sangat besar bagi manusia, hikmah yang merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada manusia yang beriman. Karena Maha Penyayang dan Pengasihnya Allah itulah, menjadikan sakit sebagai salah satu sarana agar manusia dekat dengan Allah. Karena sebenarnya seberapapun kebaikan yang manusia lakukan tidaklah seimbang dengan nikmat yang Allah berikan. Hikmah-hikmah dibalik sakit adalah :1.Diampuni dosa dan kesalahan"Setiap musibah yang menimpa mukmin, baik berupa wabah, rasa lelah, penyakit, rasa sedih, sampai kekalutan hati, pasti Allah menjadikannya pengampun dosa-dosanya." (HR. Bukhari-Muslim)"Tidaklah seorang Muslim ditimpa gangguan berupa penyakit dan lain-linnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya." (Bukhari-Muslim)2.Ditinggikan Derajatnya“Tidaklah seorang mukmin tertusuk duri atau yang lebih kecil dari duri, melainkan ditetapkan baginya satu derajat dan dihapuskan darinya satu kesalahan.” (HR Muslim)Dari Aisyah, dia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihiwa Sallam bersabda (yang artinya):"Tidaklah seorang Mukmin itu tertimpa penyakit encok sedikit pun, melainkan Allah menghapus darinya satu kesalahan, ditetapkan baginya satu kebaikan dan ditinggalkan baginya satu derajat." (Ditakrij Ath-Thabrani dan Al-Hakim. Isnadnya Jayyid)Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu, dia berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda (yang artinya):"Sesungguhnya seseorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang bisa menghantarkannya ke sana. Maka Allah senantiasa mencobanya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia bisa sampai ke kedudukan itu." (Ditakhrij Abu Ya'la, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim; Menurut Syaikh Al-Albany: hadits hasan)3.Pembuka Jalan Ke Surga"Allah Subhanahu berfirman: "Hai anak Adam, jika engkau sabar dan mencari keridhaan pada saat musibah yang pertama, maka Aku tidak meridhai pahala bagimu selain surga." (Ditakhrij Ibnu Majah; Menurut Syaikh Al-Albany: hadits hasan)4.Keselamatan dari Api NerakaDari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, bahwa beliau menjenguk seseorang yang sedang sakit demam, yang disertai Abu Hurairah. lalu beliau bersabda (yang artinya):"Bergembiralah, karena Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Inilah neraka-Ku. Aku menganjurkannya menimpa hamba-Ku yang mukmin di dunia, agar dia jauh dari neraka pada hari akhirat." (Ditakhrij Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim. Menurut Syaikh Albani: isnadnya shahih)5.Menjadikan kita ingat kepada Allah dan kembali kepada NyaBiasanya ketika seseorang dalam keadaan sehat wal afiat, suka tenggelam dalam kenikmatan dan syahwat. Menyibukkan diri dalam urusan dunia dan melalaikan Allah, yang tidak jarang terjerumus dalam kemaksiatan dan kedurhakaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ketika Allah mencobanya dengan sakit atau musibah lain, dia akan ingat kepada Allah, bertobat, dan kembali memenuhi hak-hak Allah yang telah dia tinggalkan.Demikianlah bagaimana rasa cinta, rasa sayang yang Allah berikan kepada manusia beriman. Allah berkehendak agar manusia itu selalu dekat dengan Nya. Jangankan manusia beriman, manusia kafir, musyrik bahkan atheis sekalipun Allah tetap memberikan jatah rezeki, dan penghidupan di dunia ini. Cuma seringkali manusia itu berburuk sangka terhadap takdir Allah dan juga tidak mau mensyukuri nikmat Nya. Padahal tidak mungkin Allah mendzolimi hamba Nya, bahkan sebaliknya, Allah berkehendak kebaikan yang selalu didapat manusia, baik kebaikan di dunia maupun akhirat. Itulah bentuk kecintaan Allah kepada para hambaNya. Copas dari:http://muslimo.multiply.com/journal/item/3